

Masjid Nurul Huda yang terletak di Desa Lowayu Kecamatan Dukun Kabupaten Gresik, berada di bagian Barat Desa. Sebelah timur makam Islam Desa Lowayu Bagian barat. Sebelum pembangunan Masjid Nurul Huda yang terbuat dari bangunan beton yang terlihat sekarang ini, dahulu Masjid Nurul Huda berupa Masjid Sederhana bertiang kayu berdinding apa adanya dan beratab terbuat dari tanah liat (Genteng) dan luasnya minimalis.
Dengan kondisi Masjid Lawas yang kurang memenuhi kebutuhan baik fisik dan luas, sebagian tokoh masyarakat mempunyai keinginan bagaimana masjid dapat mengakomodasi kebutuhan masyarakat dari waktu ke waktu yang saat itu akselerator pembangunan dinakodai Oleh. Drs. KH. Moh. Nadib, M.Si. (Alm). Rencana besar dari beberapa tokoh desa waktu itu dapat terealisasi dengan melakukan proses pembangunan Masjid dengan Bangunan Fisik Baru melalui proses perluasan yang signifikan dengan masa pembangunan kurang lebih 4 Tahun. Proses pembangunan masjid tersebut merupakan bentuk kongkrit dalam modernisasi bangunan fisik dalam mengakomodasi kebutuhan masyarakat dan menyesuaikan perkembangan zaman. Dari tahun ke tahun, masjid beradaptasi dengan perkembangan teknologi, dengan pemasangan CCTV di banyak titik dengan tujuan untuk meningkatkan keamanan lingkungan masjid.
Pada Zaman Kepemimimpinan Ust. Ahmad Misbah, S.Pd.I., M.Pd.I. (Alm) sebagai Ketua Pengurus Masjid Nurul Huda, pengurus mempunyai inisiatif untuk melanjutkan pembangunan dalam bentuk bangunan menara yang saat itu masjid belum ada menaranya, sehingga keinginan tersebut terwujud dengan bangunan menara dengan tinggi kurang lebih 60 M. Pembangunan menara sampai dengan saat ini sudah melewati kurang lebih 6 tahun dan masih belum selesai di sisi interior menara mulai dari bawah sampai dengan atas.
Pada masa kepemimpinan Ust. Ahmad Mushlihan, S.Pd.I., M.M.Pd. Pembangunan menara masjid masih terus berlangsung, sembari secara paralel mengerjakan pengerjaan pembangunan lainnya. Pada tahun 2023, mengganti keramik bagian serambi masjid depan, kanan, dan kiri. Pada masa kepemimpinan beliau juga, mengusulkan untuk diterapkan pemantauan CCTV dan Display Digital Masjid yang menampilkan aktifitas mingguan terutama terkait Khutbah Jumat dan Aktifitas lainnya.
Guna untuk membentuk masyarakat mempunyai keterampilan bahasa inggris dan bahasa arab, sejak Tahun 2000-an, masjid membangun tempat untuk dibentuknya kegiatan pembelajaran Bahasa Asing yang pada akhirnya dibentuklah Lembaga Pendidiikan Bahasa Asing (LPBA) yang sampai sekarang masih eksis untuk mendidik dan mengajarkan Bahasa Asing kepada mereka yang berkeinginan untuk meningkatkan kemampuan bahasa asingnya.